- Kebakaran Yang Terjadi Daerah Aki Babu
- Melayani Tanpa Mengenal Waktu Untuk Masyarakat
- Penyaluran Bantuan Kepada Penyintas Kebakaran
- Kebakaran Yang Terjadi PT. Dachan Mustika Aurora
- Bimtek PMER PMI Se-Kalimantan Utara
- Kunjungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan
- Mengikuti Sayembara Logo Desain Jumbara PMR Tingkat Provinsi Kalimantan Utara II Tahun 2024\'
- Kebakaran Yang Terjadi Daerah Kampung Satu
- Tanpa Henti Ikhlas Melayani Masyarakat
- Pelayanan Medis pada Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024
40 Mahasiswa Universitas Borneo KKN di Palang Merah Sebagai Relawan
Berita Terkait
- PMI Kota Tarakan Melakukan Penyemprotan Disinfektan di Kantor BPJS Kesehatan Tarakan1
- PMI Kota Tarakan Melakukan Penyemprotan Disinfektan di Jl. Pulau Banda1
- Kegiatan Donor Darah UUD PMI Kota Tarakan Dengan Komando Distrik Militer 0907 Tarakan1
- PMI Kota Tarakan Melakukan Penyemprotan Disinfektan Di Perumahan Griya Persemaian1
- Kegiatan Donor Darah UUD PMI Kota Tarakan Dengan TELKOM INDONESIA WILAYAH KALTIMUT1
- Kegiatan Donor Darah UUD PMI Kota Tarakan Dengan Pengurus Masjid PT. IntracaWood Manufacturing Juata1
- Kegiatan Donor Darah UUD PMI Kota Tarakan Dengan Polres Tarakan Kalimantan Utara2
- Kegiatan Donor Darah UUD PMI Kota Tarakan Dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalimantan Utara1
- Sosialisasi Himbauan Pemerintah Kota Tarakan dan Promosi Kesehatan tentang Covid-191
- DPK PPNI Komisariat RSUD Tarakan Mengadakan Kegiatan Donor Darah di PMI Tarakan0
Berita Populer
- Kebakaran Yang Terjadi PT. Dachan Mustika Aurora
- Sosialisasi Mengenai Aplikasi SIAMO
- PELATIHAN PSYCHOSOCIAL SUPPORT PROGRAM (PSP) Se-Provinsi Kalimantan Utara
- Laporan Akhir Kegiatan PMI Kota Tarakan pada Masa Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Pasar Batu
- PT. Mandiri Intiperkasa (MIP) Site Krassi Kabupaten Nunukan & Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara
- Family Gathering PMI Tarakan dengan tema One Team One Mission
- HUT PMI Ke-75 Tahun
- Kebakaran Rumah di Jl. Binalatung RT 14.
- Federal International Finance (FIF) Kota Tarakan
- Kebakaran di Beringin 3 Jl Yos Sudarso, Kelurahan Selumit Pantai

Di tengah pandemi Covid-19, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Universitas Borneo Tarakan (UBT) tetap berjalan. Pada tahun sebelumnya, KKN regular mahasiswa masuk ke desa-desa yang membutuhkan.
Namun tidak berlaku pada tahun ini karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Mahasiswa hanya diperbolehkan KKN secara mandiri dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Sahran, Ketua LPPM / LP2M UBT mengatakan, tema KKN di 2020 ini “UBT Tanggap Covid-19”, maka mahasiswa melaksanakan kegiatan berkaitan dengan Covid-19 atau menjadi seorang relawan.
“Kita berharap mahasiswa menjalani KKN dengan hati-hati karena virus ini berbahaya, patuhi protokol kesehatan. Jadi KKN ini mulai Senin kemarin selama 25 hari paling lama 40 hari sesuai kebutuhannya, kami melarang mahasiswa berkumpul atau mengumpulkan orang,” ujar Sahran usai pelepasan 40 mahasiswa KKN UBT ke Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan, Rabu, 15 Juli 2020.
Nantinya, mahasiswa KKN ini dapat berpartisipasi dalam program penyemprotan disinfektan kepada tempat-tempat fasilitas umum (Fasum) bersama palang merah dan aktifitas lainnya yang bersentuhan dengan relawan.
“864 yang mengikuti KKN mandiri tersebar sampai ada yang di Surabaya, jadi laksanakan saja KKN di tempat masing-masing. Baru kali ini KKN seperti ini mau tak mau,” jelasnya.
“Programnya individu, kami harap ada dokumentasi yang bagus-bagus agar bisa dijadikan edukasi nanti, temanya tema tanggap Covid-19 ada sub tema lagi,” lanjut Sahran.
Ketua PMI Tarakan Dr. M. Yunus Abbas, M.Si menuturkan, palang merah merespon dengan positif mahasiswa KKN mandiri dari UBT. Dan ini pertama kalinya PMI menerima mahasiswa KKN.
“Saya ketua palang merah merespon baik program ini dan memberikan peluang kepada mahasiswa di UBT. Kami kaget awalnya 15 mahasiswa data yang masuk ke kami, kemarin sore masuk datanya lagi jadi 40 peserta untuk KKN di palang merah,” ujarnya.
Menurutnya, banyak program palang merah yang dapat diikuti oleh mahasiswa KKN diantaranya penyemprotan disinfektan, edukasi kesehatan, galang dompet peduli kemanusiaan (sembako), donasi kesehatan atau dompet peduli kesehatan, pembinaan generasi muda apakah PMR atau KSR, dan bagaimana membuat publikasi kegiatan tersebut.
“Harapan kita selesai KKN ada produk, misalnya dalam bentuk video pembelajaran, edukasi atau video sosialisasi kegiatan sekaligus dalam laporan kegiatan mereka,” imbuhnya.
“Kita juga dorong mereka mengidentifikasi data di kelurahan, mencoba menghimpun data di masyarakat, bukan hanya PMI, bisa juga untuk pemerintah kota atau lembaga lain untuk membantu. misalnya dampak sosial ekonomi, termasuk titik-titik mana yang perlu disemprot disinfektan, data yabg butuh sembako, mahasiswa terjun langsung ke masyarakat sekaligus dia ke masyarakat,” lanjutnya.
Ditambahkan Dr. Yunus, mahasiswa bisa lebih dini dapat mengumpulkan data-data untuk kepentingan tugas akhirnya saat melaksanakan KKN.
“Bisa saja dari sekarang mengambil data untuk tugas akhir atau skripsi, datanya bisa untuk PMI, pemerintah dan mahasiswa, dan apa yang dilakukan disini bisa digunakan diluar atau tularkan ke adik tingkatnya,” terangnya.
Mahasiswa yang melaksanakan KKN diharapkan menaati protokol kesehatan, sebelum masuk ke palang merah cuci tangan, di cek suhu, jangan berkumpul, dan jaga jarak.(*)
Sumber:
benuanta.co.id


